Seiring dengan semakin mudahnya pengajuan pinjaman uang di jaman sekarang, makin mudah juga bagi banyak oknum untuk mengakali & membuat modus jasa pinjaman uang abal-abal demi mengeruk keuntungan sepihak. Sepengamatan saya, media sosial seperti Facebook dan Instagram adalah tempat yang sering dijadikan oknum-oknum ini dalam melancarkan aksinya. Mulai dari membuat akun Facebook atau Instagram palsu yang mengatasnamakan perusahaan tertentu, sampai membuat perusahaan fiktif.
Apalagi di tengah pandemi seperti sekarang, makin banyak orang butuh uang untuk membantu memenuhi berbagai kebutuhan. Maka dari itu, agar nggak terjebak pada layanan pinjaman uang abal-abal dan ilegal, jika kamu lagi cari layanan pinjaman, waspadai 4 ciri-ciri dari pinjaman uang ilegal berikut ini, ya:
Penawaran dalam bentuk gestun aplikasi pinjaman uang lain
Aplikasi pinjaman uang online yang legal kerap menjadi sasaran para oknum untuk melakukan penipuan. Terutama aplikasi yang memberikan limit dalam bentuk nontunai, seperti Kredivo misalnya. Di Kredivo, jika kamu mau mencairkan limit menjadi pinjaman uang, cara satu-satunya yang legal dan resmi adalah dengan menggunakan fitur pinjaman mini atau pinjaman jumbo langsung yang ada di aplikasi Kredivo. Bukan lewat pihak ketiga mana pun.
Namun di media sosial seperti Instagram belakangan marak akun-akun yang menawarkan jasa gestun limit Kredivo yang akan meminta pengguna memberikan data-data pribadi dan data loginnya kepada oknum yang bersangkutan. Hal ini tentu saja merupakan modus penipuan dan tidak berafiliasi sama sekali dengan Kredivo sebagai fintech yang sudah terdaftar di OJK. Data pribadi dan data login adalah hal yang rahasia dan harus sangat dijaga oleh pengguna, tidak boleh diberikan kepada siapa pun termasuk pihak Kredivo (yang asli) sendiri.
Jika kamu menemui atau menerima tawaran sejenis ini, pastikan jangan tergiur dan kamu bisa bantu laporkan postingan ke media sosial terkait sebagai bentuk penipuan agar tidak memakan korban lagi.
Persyaratan sangat gampang atau bahkan tidak ada
Meski sekarang mengajukan pinjaman sudah gampang, bukan berarti tidak ada persyaratan yang dibutuhkan oleh lembaga pinjaman terkait termasuk fintech. Minimal: KTP, KK, NPWP, dan bukti penghasilan adalah dokumen wajib yang perlu disertakan ketika kamu mengajukan pinjaman uang di lembaga atau fintech yang terpercaya.
Sebab, tanpa data-data tersebut, tentunya berisiko bagi lembaga pinjaman atau fintech jika sampai memberikan kamu pinjaman, toh? Tawaran pinjaman yang terkesan begitu mudah dan cepat, sangat patut dicurigai. Apalagi jika datang dari media sosial atau chat pribadi. Plus, meminta kamu mengirimkan data-data ke perorangan, bukan melalui situs atau aplikasi yang sistem keamanannya terjamin.
Ada uang muka yang lumayan yang harus ditransfer ke rekening pribadi
Bukan hanya syaratnya yang kelewat gampang, pinjaman uang abal-abal juga kerap meminta sejumlah uang muka dari calon nasabahnya sebagai syarat pencairan pinjaman. Plus, transfernya harus ke nomor rekening pribadi pula, bukan atas nama perusahaan. Padahal, ketika calon nasabah tersebut sudah transfer, oknum tersebut bakal menghilang bak ditelan bumi. Hati-hati dengan tawaran sejenis ini. Meskipun kondisinya sangat butuh dan mendesak, jangan sampai lengah ya. Kalau perlu, minta saran dari anggota keluarga atau teman agar tidak jadi korban penipuan pinjaman uang abal-abal.
Informasi perusahaan tidak dapat ditemukan di mesin pencari
Di jaman sekarang, verifikasi hal apa pun bisa dengan mudah dilakukan di mesin pencari Google. Jadi, jika kamu menerima tawaran pinjaman dari lembaga tertentu, kamu bisa langsung googling nama perusahaannya di Google. Selanjutnya, hasil pencarian akan keluar terkait informasi perusahaan tersebut. Mulai dari situs (jika ada), ulasan pengguna, alamat, nomor telepon, dan masih banyak lagi. Apabila kamu tidak menemui informasi tersebut pasca googling, maka kemungkinan besar perusahaan tersebut merupakan perusahaan pinjaman abal-abal.
Lalu, gimana cara mudah agar bisa tahu layanan pinjaman uang yang terpercaya dan aman digunakan?
Selain bank, jika kamu tertarik menggunakan fintech pinjaman uang yang tanpa jaminan dan proses pencairannya cepat, kamu bisa langsung berkunjung ke situs OJK untuk melihat daftar nama fintech yang sudah terdaftar. Ketika fintech sudah terdaftar di OJK, maka artinya fintech tersebut sudah legal dan bisa digunakan oleh masyarakat luas.
Fintech yang terdaftar di OJK sendiri jenisnya beragam. Ada yang hanya menawarkan pinjaman uang, ada juga yang menawarkan fasilitas kredit all in one seperti Kredivo. Mulai dari pay later tanpa bunga dalam 30 hari, cicilan tenor berbunga rendah, sampai pinjaman tunai.
Kredivo sendiri memiliki tingkat suku bunga flat yang terbilang rendah untuk ukuran fintech. Hanya 2,95% per bulan, baik untuk cicilan barang dengan tenor 3/6/12 bulan maupun pinjaman tunai mulai dari 500 ribu. Agar bisa menikmati semua fasilitas kredit yang ditawarkan Kredivo, kita perlu mendaftarkan diri sebagai pengguna premium lebih dulu. Bagi kamu yang memenuhi kriteria berikut:
- WNI berusia minimum 18 tahun.
- Berpenghasilan tetap minimum Rp 3 juta per bulan.
- Berdomisili di wilayah Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Medan, Palembang, Semarang, Bali, Yogyakarta, Solo, Malang, Makassar, Cirebon, atau Sukabumi.
Kamu bisa daftar akun Kredivo sekarang juga melalui aplikasinya yang dapat di download di Google Play Store atau App Store. Selamat mencoba!